7 Kesalahan Fatal yang Membuat Cowok Susah Mencapai Kesuksesan. Baca Kalau Kamu Peduli Masa Depanmu!

7 Kesalahan Fatal yang Membuat Cowok Susah Mencapai Kesuksesan. Baca Kalau Kamu Peduli Masa Depanmu!

Hidup memang bukan hanya tentang kaya atau miskin. Tapi percayalah, tak ada manusia yang tak ingin kaya. Bagaimana tidak, susah seseorang untuk munafik kalau dirinya tak butuh materi. Seorang miliarder Tiongkok pendiri Alibaba, Jack Ma, pernah mengatakan bahwa jika usiamu kini telah 35 tahun dan belum kaya-kaya, maka itu salah kamu sendiri.


Nah kali ini, Hipwee Boys mau membagikan alasan kenapa kamu para cowok nggak kaya-kaya. Dusta kalau artikel ini tak bermuatan subjektif, tapi setidaknya kami berusaha sebisa mungkin mendekatkannya dengan pengalaman mayoritas orang di luar sana. Bukan bermaksud menggeneralisasi, hanya saja hal-hal ini adalah kesalahan paling umum kenapa kamu nggak segera kaya. Apa saja sih penyebabnya? Yuk, langsung disimak aja!

Kamu adalah tipe cowok yang nggak bisa menghargai waktu. Ingat, waktu adalah uang!



Waktu adalah uang. Begitulah kata salah satu kiasan paling terkenal yang pastinya sudah pernah didengar oleh semua orang. Namun kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga. Para pengusaha sukses paham betul kalau waktu lebih penting ketimbang uang. Di dunia ini bisa kamu lihat, ada banyak orang yang selalu tampak sibuk tapi sebenarnya nggak menghasilkan apa-apa. Alasannya? Nggak bisa menggunakan waktu secara efisien. Jangan lupa dicatat lho, manajemen waktu merupakan salah satu kunci kesuksesan seseorang. Jangan apa-apa “ntar aja” atau “besok aja”. Kapan kayanya kalau kayak gitu?

Bukti otentik mentalitas kerjamu jelek adalah terlalu sering menunda pekerjaan. Kayak gitu kok pengen sukses!



Kalau masih ada hari besok, kenapa nggak dikerjakan besok saja? Begitulah mentalitas kerja yang masih menempel pada diri sebagian orang. Masih ingat nggak kalau ada tugas sekolah atau kuliah yang malah baru dikerjakan di hari H pengumpulan? Nah itu kebiasaan jeleknya. Mestinya, lakukanlah seluruh pekerjaan seperti kamu akan meninggal besoknya. Kebiasaan menunda pekerjaan dapat membuatmu menempatkan diri dekat dengan kegagalan. Tak ada bedanya dengan mereka yang tak bisa hargai waktu. Makanya, cobalah untuk segera menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu, dan lihat bagaimana cara kerja itu mendekatkan diri kamu dengan kesuksesan.

Cowok itu kadang bisa lebih konsumtif dibanding cewek. Ya, gimana mau kaya, kamunya aja boros gitu!



Banyak yang mengira bahwa cewek adalah kaum yang paling konsumtif. Hampir setiap bagian tubuhnya ada penghias yang harganya kadang cukup mahal. Tapi hal itu nggak selamanya benar. Cewek mungkin bisa punya baju yang lebih banyak dari cowok, namun cewek biasanya mengerti harga dan mengonsumsi itu dengan rata-rata harga yang cukup murah. Coba cowok, walaupun beli barangnya cuma satu misal. Namun harga satu barangnya bisa sampai bikin dia harus puasa Nabi Daud di kemudian hari.

Kamu adalah makhluk yang nggak konsisten. Dikit-dikit bosan, dikit-dikit pengen ngerjain lainnya.



Layaknya playboy, cowok-cowok yang punya rasa bosan cepat terhadap suatu pekerjaan sulit untuk sukses. Apa yang mereka dahulukan adalah egoisme diri sendiri. Padahal kita tahu sendiri, tak ada karier yang mampu membuat seseorang tiba-tiba melambung tinggi dengan instan. Semuanya perlu kerja keras dan konsistensi. Nah buat kamu yang gampang banget bosan dalam sebuah pekerjaan, mending hilangkan kebiasaan tersebut.

Lupa waktu karena game. Inget nggak, berapa jam waktu berhargamu tersita gara-gara main game?



Memang sih pada beberapa kasus: game dapat membuat seseorang sukses dan kaya raya. Itu jelas bukan karena keberuntungan semata, tapi juga karena adanya keahliannya. Tengok saja para pemain dunia DOTA. Mereka bisa kaya karena game. Namun sayangnya, di belahan dunia mana pun, game bisa jadi penghalang produktivitas pada pekerjaan lain. Saking asyiknya cowok dengan main game, dia bisa lupa waktu dan membuat dirinya jadi ketagihan. Okelah kalau buat hiburan di tengah himpitan pekerjaan, tapi kalau sudah lebih dari sekadar hiburan, dan memakan banyak waktu karena main game, itu justru bisa jadi kekurangan tersendiri buat kariermu.

Karena kamu adalah cowok yang salah jurusan waktu kuliahnya. Biasanya lama kuliahnya, nggak kerja-kerja!



Terkesan terlalu menghakimi memang alasan yang satu ini. Akan tetapi, di Indonesia alasan jurusan bisa ngaruh juga kok. Kamu yang sekarang adalah apa yang kamu pilih dan jalani di masa lalu. Kalau kamu mau kaya, ya, harusnya dulu kuliah di jurusan yang punya template khusus. Ada kedokteran, ada perminyakan, ada pertambangan dan beberapa jurusan lain. Tapi semua balik ke orangnya masing-masing sih pada akhirnya. Percuma di jurusan itu kalau kamunya nggak bener-bener ngejalanin.

Selain itu, yang dimaksud salah jurusan adalah saat kau nggak masuk ke jurusan yang beneran bidangmu atau benar-benar kamu sukai. Karena nggak semangat, biasanya orang-orang yang salah jurusan ini lulus kuliahnya lama. Makanya nggak segera kaya.

Karena kamu adalah perokok. Coba hitung itu biaya merokok dari pertama ngerokok sampai sekarang :))



Dari dulu sampai sekarang, petuah-petuah tentang ini pasti bisa dengan mudah kamu temui. “Kamu itu harusnya nggak merokok kalau mau kaya. Coba deh bayangin, kamu suka habisin sebungkus rokok seharinya dan harga sebungkus itu bisa Rp 15 ribuan. Kita kalikan dengan jumlah hari dalam setahun. Belum kita kali dengan tahun-tahun sebelumnya. Bla-bla-bla…”

Memang ada benarnya juga sih kalau itu duit bisa kita tabung dan bikin kita kaya kalau dihitung-hitung. Tapi ya gimana. Perokok mah suka susah dibilangin. Pada akhirnya, bagiku idealismeku, bagimu idealismemu. Hihihi.

Segitu aja yang bisa Hipwee Boys bagi soal alasan kenapa cowok nggak segera kaya. Kami yakin masih banyak faktor-faktor lain yang kamu sebenarnya sadari dan tak tertuang di sini. Kalau kamu punya, jangan ragu isi di kolom komentar ya.

Comments

Popular posts from this blog

5 Hal yang Bisa Bikin Cowok Mendadak Deg-degan. Bisa Kalang Kabut dan Salah Tingkah Banget Deh

Perbedaan Pria dan Wanita disaat mempersiapkan kehadiran anak pertama. Anak laki-laki memberi Nih!